Selasa, 20 Oktober 2009

coca cola vs mentos

Hallo teman! Salam ilmu pengetahuan! hihihi..

Percobaan ini aku mulai karena iseng-iseng aja sih. Di suatu hari Minggu, sepulang dari ACE hardware mengantar ayah mencari seperangkat obeng, Ilmi dan ayah ngelewatin tukang jualan minuman coca cola. Coca colanya ada banyaa..k banget, bertumpuk dan berjejer-jejer. Harganya juga murah, satu botolnya cuman seharga Rp 5000,00. Murah sekali kan!

Wow.. Ilmi dan ayah yang memang sama-sama penggemar coca cola sejati langsung suka banget hari itu. Kita berhenti, terus ayah langsung ngeborong coca colanya! Kita beli sepuluh botol coca cola seukuran 1,5 liter itu.. Cukup repot juga sih bawanya, karena kita kan pergi pake motor. Jadinya enam botol dikeresekin dan disimpan di bagian depan motor, sisanya Ilmi yang bawa, diselipin ditengah-tengah antara ayah dan Ilmi.

Sampai rumah kita berdua langsung minum-minum! Hahaha!
Tapi baru nyampe botol kedua, kita berdua langsung kekenyangan.. Masih sisa delapan botol nih, wah, tadinya kita pikir kita bakal punya persediaan coca cola buat satu atau dua minggu. Tapi begitu diliat tanggal kadaluarsanya.. tetew! ayah dan Ilmi langsung kecewa berat!
Kadaluarsanya berakhir besok..

Ayah langsung marah-marah dan nuduh-nuduh para tukang coca cola. Waduh.. sayang banget, diabisin hari ini jelas nggak mungkin, kalau nggak mau kekembungan sih.. Mau dibuang, ya jelas sayang kan.. Tapi tiba-tiba ayah punya ide brilian! Aha! Dia langsung buka internet dan nunjukin Ilmi video dari youtube. Judul videonya: coca cola vs mentos.



Wah seru banget, ternyata coca cola kalau dicampurin ama mentos bisa jadi percobaan yang menarik banget lho. llmi dan ayah langsung aja bawa empat botol coca cola ke halaman belakang, di bawah laboratorium rumah pohon kita. Kebetulan lagi, di stoples masih ada permen mentos dari nenek, hadiah waktu minggu lalu Ilmi mau nganterin nenek belanja ke supermarket.


Ayah dan Ilmi kasih nama percobaan kita dengan judul 'roket CoMen'. Kalau temen-temen mau coba, nih Ilmi terangin cara-caranya:

pertama, siapin dulu sebotol coca cola (bisa juga diganti ama sprite atau fanta, kalau pake yang diet coke malah hasilnya bakal lebih fantastis lagi). Sebelum percobaannya dimulai, botol jangan dulu dibuka, nanti gas yang ada di dalem botol malah keluar-keluar lagi. Semakin banyak gas di dalem botol semakin bagus. Malah kalau aku botolnya dikocok-kocok dulu biar.. buzzsh!
Sebaiknya teman-teman pake coca cola yang ukuran 1,5 atau 2 liter, karena lubang botolnya besar, jadi gampang masukin permennya. Lagian reaksinya juga jadi lebih lama karena isinya lebih banyak.

lalu siapin permen mentosnya. Kalau yang ini sih, sampai saat ini baik ayah atau pun Ilmi belum nemu permen lain yang punya efek yang sama dengan mentos (kita udah coba permen mint dari berbagai merek, tapi belum ada yang berhasil..).

Supaya gampang pas mau dimasukin, permennya disusun dan ditusuk pake tusuk gigi dulu. Jadi kayak yang mau bikin sate gitu. Jadi sate permen mentos.. hihi. Dengan cara ini juga, kita akan bisa mungurangi gas yang keluar terlalu banyak gara-gara kelamaan masuk-masukin permennya.

kalau semua sudah siap, eksperimen dimulai! Pastiin dilakuin di tempat terbuka (luar rumah) karena bakal nimbulin kekotoran..
siap..

buka botol coca cola, cepet-cepet deh masukin sate permen mentosnya, lalu cepet-cepet jauhin diri kita (kalau nggak mau kesembur..)

ternyata, begitu permen dimasukin, semua soda yang ada di botol muncrat keluar sampai hampir setinggi plafon rumah! Keren sekali!

coca cola yang tersisa setelah reaksi cuman tinggal 1/3nya lagi dan udah nggak ada gasnya. Seru deh, pokoknya teman-teman harus coba ya!

Supaya kebayang cara kerjanya, nih Ilmi tunjukin foto-fotonya. Yang dalam bentuk video juga ada, kalian bisa lihat aja di youtube atau cari di google. Oke, selamat bereksperimen ya!

Hmmm... kenapa ilmi kepikiran bikin riket berbahan bakar cola ya??? :) kaya gini mungkin....


Senin, 18 Mei 2009

Ilmi sang Ilmuwan Kecil

Hai! Namaku Ilmi.. aku sangat bercita-cita untuk menjadi ilmuwan cilik paling terkenal di seluruh dunia! Ayahku juga ilmuwan lho.. tepatnya, dia bekerja sebagai peneliti di sebuah lembaga penelitian. Setiap hari, ketika aku dan ayah sedang sama-sama sarapan di meja makan bundar kecil kami, ayah akan bercerita padaku tentang semua penemuannya atau hal-hal yang pada saat itu sedang dia kerjakan dengan teman-temannya. Kebanyakan ajaib-ajaib lho! Hal-hal yang mungkin tidak pernah aku atau kamu pikirkan sebelumnya..

Ayah sangat cintaa.. sekali pada pekerjaannya. Saking cintanya, sampai-sampai setiap kali pulang ke rumah, ayah pasti akan membawa satu atau dua barang atau zat-zat dengan nama aneh yang katanya sayang kalau dibuang begitu saja, karena sebetulnya masih bisa diolah atau dirakit menjadi alat atau penemuan yang berguna.
Aha! Kebetulan nih.. aku kan kalau siang-siang sepulang sekolah suka bengong-bengong sendiri tuh. Soalnya aku enggak terlalu suka main.. Kayak teman-temanku, mainannya membosankan.. paling cuma PS atau game di internet.. Enggak menantang! Sedangkan ayah, jika hari kerja selalu pulang ketika aku sudah tidur, jadi aku enggak ada teman main deh.. Aku kan suka sekali dengan sains, sama seperti ayahku.. Nah, buat ngisi waktu, aku suka coba-coba bikin percobaan atau bikin penemuan-penemuan gitu.. Bahan-bahannya? ya dari 'sampah-sampah' yang suka dibawa pulang ayahku itu.. Kalau sumber informasinya, bisa dari buku-buku, atau internet, atau dari pelajaran sekolah.

Dulu sih aku suka bereksperimen di kamar, atau dapur, atau kadang-kadang di ruang tengah. Tapi akibatnya, ruangan-ruangan itu jadi kotor dan berantakan. Belum lagi kalau ternyata percobaanku itu gagal, atau meledak.. Akhirnya suatu hari, ayah punya ide brilian! Dia membangunkan aku sebuah rumah pohon di halaman belakang rumah! Kata ayah, supaya rumah kami tidak hancur dan tetap kelihatan rapi dan bersih (karena Nenek atau tetangga kadang-kadang kan suka berkunjung..), tempat percobaannya dipindah ke rumah pohon saja. Yah, setidaknya, kalau terjadi kecelakaan atau ledakan-ledakan akibat percobaanku.. kami hanya akan kehilangan sebuah pohon di halaman belakang rumah saja kan.. hihihi.

Kata ayahku, practise make perfect! artinya.. semakin banyak kita berlatih, maka bakat atau kemampuan kita akan semakin terasah. Aku mau sekali menjadi ilmuwan yang hebat seperti ayahku, makanya aku sering melakukan percobaan-percobaan di laboratorium rumah pohonku, supaya aku semakin dekat dengan cita-citaku itu. Pokoknya, aku harus jadi ilmuwan paling terkenal di seluruh dunia! Ya Allah, kabulkan doaku ini ya..